Senin, 08 September 2008

Jaringan Wireless
Jaringan Wireless menggunakan gelombang radio (Radio Frequency/RF) atau gelombang micro untuk melakukan komunikasi antar perangkat jaringan komputer.
Kelebihan utama dari jaringan wireless adalah mobilitas dan terbebasnya perangkat dari kerumitan bentangan kabel.
Kekurangannya adalah adanya interferensi radio oleh cuaca, perangkat wireless lain, halangan tembok, gedung, bukit, gunung atau bahkan pohon besar yang tinggi. (Line of Sight).






Standar 802.11a

802.11a bekerja di frekwensi 5GHz
Mengikuti standar UNII (Unlicensed National Information Infrastructure)
802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum
Menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM)
802.11a menggunakan sistem enkoding OFDM (orthogonal frequency division multiplexing)
FCC Amerika memberikan spektrum yang besar bandwidthnya 300 MHz pada frekwensi 5GHz block, 200 MHz diberikan pada frekwensi 5.150 MHz sampai 5.350 MHz, sementara frekwensi lainnya diberikan bandwidth 100 MHz pada 5.725 MHz sampai 5.825 MHz
Spectrum dibagi menjadi tiga “domain“
100 MHz pertama hanya diperkenankan menggunakan daya maksimum 50 mW (milliwatts)
100 MHz kedua dapat bekerja di 250mW
100 MHz teratas untuk penggunaan outdoor dengan maksimum daya sampai 1wattBerdasarkan rumus panjang gelombang, maka jangkauan peranti 5GHz menjadi lebih pendek dibandingkan dengan 2,4GHz
Kehilangan daya pada standar 802.11a dapat diantisipasi dengan meningkatkan EIRP menjadi maksimum 50 mW
Untuk mengatasi masalah daya yang tidak boleh terlalu besar, maka dibuat satu teknologi physical-layer encoding, disebut COFDM (coded orthogonal frequency division multiplexing)
COFDM dirancang untuk penggunaan indoor dan lebih baik dari teknologi spread-spectrum










Standar 802.11b




· IEEE meratifikasi standar 802,11 di thn 2003, standar ini kompatibel dengan 802,11b
· 802.11b merupakan penambahan rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan 802.11
· pada pita 2.4GHz (data rate hingga11Mbps)
· Keuntungan yang sangat signifikan dari keberadaan standar 802.11b adalah memiliki range area yang lebih panjang (hingga 100 m) didalam area gedung.
· Kerugian saat menggunakan standar 802.11b adalah penggunaan channel pada pita 2.4GHz dibatasi, yaitu hanya 3 buah channel, sedangkan pada standar 802.11 menggunakan 14 channel untuk melakukan konfigurasi access point.

Kerugian lain pada standar 802.11b adalah
kemungkinan interferensi RFdengan peralatan radio yang lain, seperti telephone cordless, oven microwave 2.4GHZ, peralatan bluetooth. 802.11b menggunakan DSSS untuk menyebarkan sinyal frame data melalui 22MHz, yang merupakan bagian dari pita frekuensi 2.4GHz, sehingga bisa menjadi kebal terhadap interferensi RF.













Standar 802.11 g


Keunggulan 802.11g adalah kompatibilitasnya dengan standar 802,11b, sehingga perangkat 802.11g bisa dipakai dilingkungan standar 802.11b.
Ada keterbatasan standar 802.11b yang akan digunakan dilingkungan 802,11g (karena perbedaan modulasi kedua tipe peralatan tsb, standar 802.11b tidak bisa berkomunikasi
dengan perangkat 802.11g – karena perangkat 802.11b tidak memahami transmisi peralatan 802,11g.
Kerugian lain adalah adanya interferensi RF secara potensial dan keterbebasan dari ketiga channel yang tidak saling overlap pada standar 802.11g, karena standar ini
masih menggunakan 2.4GHz yang sarat dengan interferensi


WIFI (WIRELESS FIDELITY)
Wi-Fi sebenarnya merupakan merek dagang wireless LAN yang diperkenalkan dan di standarisasi oleh Wi-Fi Alliance.
Standar Wi-Fi didasarkan pada standar 802,11.
Wi-Fi Alliance pertama kali membentuk Wireless Ethernet
Compatibility Alliance (WECA) sebuah organisasi non-provit yang fokus pada pemasaran serta interoperabilitas pada produk wireless LAN
Sertifikasi Wi-Fi adalah proses untuk memastikan kesesuaian (interoperabilitas) antar peralatan wireless LAN 802.11, termasuk
Access Point (AP), wireless card (perangkat kartu wireless) dll.

Tidak ada komentar: